Kamis, 11 Oktober 2012

Socrates dihukum mati

Cara Memperbaiki Hardisk Yang Rusak
Salah satu penyebab dari komputer sering hang, komputer restart sendiri dan terjadinya tampilan bluescreen adalah terdapatnya masalah / kerusakan pada hardisk komputer.Jika anda mengalami tampilan Blue Screen silahkan baca artikel ini. Cara memperbaiki komputer yang terkena Blue screen / blue death.

Kerusakan pada hardisk ini diantaranya disebabkan karena sering dimatikannya komputer tanpa perintah shutdown dan karena gangguan pada aliran listrik seperti matinya listrik secara tiba-tiba atau terjadinya lonjakan pada tegangan listrik seperti yang biasa terjadi ketika adanya petir saat hujan.
Selain itu faktor usia (lifetime) dari hardisk itu sendiri juga merupakan hal yang dapat mempengaruhi performa dari hardisk. Dalam kesempatan ini saya akan berbagi informasi mengenai Cara Memperbaiki Hardisk menggunakan Perintah Checkdisk/ CHKDSK.EXE.

Checkdisk merupakan tool bawaan Windows yang dapat kita gunakan untuk menguji dan memperbaiki kondisi hardisk. Menjalankan perintah Checkdisk secara rutin juga merupakan salah satu cara untuk merawat dan meningkatkan kinerja komputer. Umumnya cukup dengan perintah Checkdisk / CHKDSK ini kita sudah dapat memperbaiki keruksakan pada hardisk seperti bad sector, lost clusters, cross-linked files, dan directory errors. Perintah Checkdisk dapat kita jalankan dengan 2 cara yaitu lewat Command Promt dan lewat My Computer atau Windows Explorer.
1. Menjalankan perintah CHKDSK pada Command Prompt.

  • Pada tampilan Command Prompt ketik perintah: CHKDSK D:
  • Perintah tersebut akan menjalankan CHKDSK pada Drive D dalam mode read-only.
  • Ketikkan perintah: CHKDSK D:/F
  • Perintah tersebut digunakan untuk merepair error tanpa melakukan scanning bad sector.
  • Ketikkan perintah: CHKDSK D:/R
  • Perintah tersebut digunakan untuk merepair error, menemukan bad sector dan me-recover data.
  • Buka Windows Explorer, atau My Computer.
  • Klik kanan pada hardisk yang akan di-cek, klik Properties.
  • Klik tab Tools, pada pilihan Error Checking klik Check Now..
  • Jendela Check disk option akan tampil.
Untuk menjalankan Chkdsk pada mode read-only mode, klik Start.
Untuk merepair error pada file system, check Automatically fix file system errors,
Untuk merepair error, menemukan bad sector dan me-recover data pilih Scan for and attempt recovery of bad sectors, Anda juga dapat mencentang kedua pilihan tersebut apabila diperlukan.

  • Apabila muncul pesan : Chkdsk cannot run because the volume is in tse by another process. Chkdsk may run if this volume is dismounted first. ALL OPENED HANDLES TO THIS VOLUME WOULD THEN BE INVALID. Would you like to force a dismount on this volume? (Y/N) ketik Y dan Enter.
  • Apabila muncul pesan: Chkdsk cannot run because the volume is in use by another process. Would you like to schedule this volume to be checked the next time the system restarts? (Y/N) Ketik Y, dan ENTER lalu restart komputer untuk menjalankan Scandisk.
Untuk memperbaiki hardisk menggunakan Aplikasi utility Checkdisk/perintah CHKDSK ini ada beberapa metode yang bisa kita lakukan, yaitu:

Apabila komputer masih bisa booting dan login ke windows maka kedua cara untuk menjalankan CHKDSK.EXE tersebut diatas (melalui command prompt maupun Windows Explorer) dapat kita lakukan.
Apabila Hardisk tidak bisa booting, maka kita harus mengambil hardisk tersebut dan memasangnya pada komputer yang lain, baru kemudian menjalankan perintah Checkdisk/CHKDSK.
Menggunakan CD Setup Windows dan jalankan perintah CHKDSK melalui Menu Recovery Console..
Menggunakan CD UBCD4WIN. Caranya klik Start - Program - Disk Tools - Diagnostic, klik Check Disk.

Demikianlah cara memperbaiki hardisk menggunakan utility bawaan Windows: Checkdisk/CHKDSK.EXE ini, dan dari beberapa pengalaman saya sendiri dalam memperbaiki komputer, tool ini terbukti cukup efektif untuk menangani keruksakan pada hardisk.
http://a2.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/s320x320/428420_391935534175984_1412703844_n.jpg


Cara Mudah Memperbaiki Hardisk

Cara Mudah Memperbaiki Hardisk


        Memiliki harddisk yang rusak memang sangat menjengkelkan. Apalagi jika harddisk yang rusak tersebut berisi data-data yang penting bagi kita. Disamping harus kehilangan banyak data, kita juga bisa kehilangan harddisk tersebut. Tetapi sebelum anda membuang harddisk anda, ada baiknya anda simak terlebih dahulu artikel berikut, siapa tahu bisa membantu anda dalam memperbaiki harddisk dan tentu dengan harapan anda tidak jadi membuangnya, he…
Ok, langsung saja berikut beberapa tingkatan kerusakan harddisk dan bagaimana cara memperbaikiya. Disini memang sengaja dibedakan berdasarkan level, karena tingkat kesulitan dalam memeperbaikinya juga berbeda. Secara awam mungkin sulit untuk memperbaikinya, tetapi secara teknis harddisk yang rusak bisa diperbaiki, tergantung level kerusakannya.
Saya membagi harddisk menjadi 4 level, ini berdasarkan riset dan pengalaman saya pribadi selama menangani kerusakan harddisk.
  1. Level 1
    Kerusakan yg terjadi pada level ini bisanya disebabkan Bad sector. Untuk menanganinya ada beberapa cara dan variasi percobaan, disesuaikan dengan merk harddisk dan banyaknya bad sector.
    • Untuk penangan awal bisa gunakan perintah FORMAT C:/C (sesuaikan dengan drive yg akan diformat). /C digunakan untuk mebersihkan cluster yg rusak.
    • Langkah kedua jika belum berhasil bisa gunakan program Disk Manager dari masing-masing pabrik pembuat Harddisk.
    • Jika belum berhasil juga anda bisa gunakan software HDDREG , silahkan download di internet programnya.
    • Jika belum berhasil coba cara Low Level Format atau Zero File.
    • Jika masih belum bisa, anda bisa lakukan pemotongan sector harddisk yg rusak, dengan cara membaginya dan tidak menggunakan sector yang rusak.
  2. Level 2
    Kerusakan yang terjadi pada level 2 adalah Kehilangan Partisi Harddisk dan Data . Ini bisa disebabkan oleh virus atau kesalahan menggunakan program utility. Ada yg perlu diperhatikan dalam mengembalikan Partisi harddisk yang hilang, yaitu kapasitas harddisk dan Jenis File Systemnya. Partisi dengan File System FAT lebih mudah dikembalikan dibanding NTFS atau File System Linux.
    • Cek terlebih dahulu partisi harddisk dengan menggunakan FDISK atau Disk Manager
    • Untuk mengembalikannya bisa gunakan software seperti Acronis Disk Director, Handy Recovery, Stellar Phoniex dll.
  3. Level 3
    Kerusakan yg menyebabkan harddisk terdeteksi di BIOS tetapi tidak bisa digunakan, selalu muncul pesan error pada saat komputer melakukan POST. Biasanya ini disebabkan FIRMWARE dari harddisk tersebut yg bermasalah. Untuk gejala ini banyak terjadi pada harddisk merk Maxtor dengan seri nama-nama Dewa. Untuk memperbaikinya anda bisa download program Firmware dari website merk harddisk tersebut.
  4. Level 4
    Kerusakan yang menyebabkan Harddisk benar tidak terdeteksi oleh BIOS dan tidak bisa digunakan lagi. Ini level yang tersulit menurut saya. Karena untuk perbaikannya kita butuh sedikit utak atik perangkat elektronika dan komponen dalamnya. Menganggulangi harddisk yang tidak terdeteksi oleh BIOS banyak cara.
    • Mengecek arus listrik yg mengalir ke harddisk
    • Mengganti IC pada mainboard Harddisk
    • Buka Penutup Cover harddisk dan cek posisi Head harddisk
    • Cara yg extreme harddisk yg rusak bisa dikanibal dengan harddisk yg lain yg keruskan berbeda, bisa dengan cara mengganti maiboardnya atau mengambil IC nya.
Semoga ini bisa jadi referensi tambahan buat kalian yang ingin mencoba memperbaiki harddisk. Dan semoga tulisan ini juga bisa menambah wawasan bagi anda pengunjung sobatPC. Terima kasih

Perbedaan Harddisk IDE, Ata, Sata, Dan SSD

Hardisk adalah salah satu komponen terpenting di komputer, untuk itu anda harus dapat mengenal tipe hardisk yang sesuai dengan kondisi komputer anda.


Secara Garis besar HD dapat kita golongkan menjadi 3 Macam brooo Yaitu IDE, ATA, dan SATA, Lalu apa sih perbedaan dari ketiga tipe HD Di atas??? Nah Nieh Jawabannya cekidot1!!!!
1. IDE
IDE (Integrated Drive Electronics ) merupakan standar interface antara bus data motherboard komputer dengan disk storage . IDE interface di buat berdasarkanIBM PC Industry Standard Architecture (ISA) 16-bit bus. Interface dari IDE adalah interface untuk storage devices yang dapat teringrasi untuk disk atauCD-ROM drive . Walaupun IDE merupakan teknologi yang umum, kebanyakan orang menggunakan istilah IDE untuk merujuk pada spesifikasi ATA. SedangkanAHCI (Advance Host Controller Interface ) merupakan mekanisme hardware yang membolehkan software untuk berkomunikasi dengan SATA seperti host bus adapter yang didesain untuk hot-plugin dan native command queuing(NCQ ) yang dapat menaikan kemampuan komputer/sistem/hard disk terutama dalam lingkungan multi tasking dengan cara membolehkan drive untuk menjalankan perintah baca tulis yang dikirim secara acak dengan tujuan untuk optimalisasi perpindahan head pada proses pembacaan. AHCI telah di dukung oleh berbagai sistem operasi seperti Windows Vista dan Linux kernel 2.6.19.
2. ATA
Kebanyakan type drive yang digunakan oleh para pengguna komputer adalah tipe ATA (dikenal dengan IDE drive). Tipe ATA di buat berdasarkan standart tahun 1986 dengan menggunakan 16 bit paralel dan terus berkembang dengan penambahan kecepatan transfer dan ukuran sebuah disk. Standart terakhir adalah ATA-7 yang dikenalkan pertama kali pada tahun 2001 oleh komite T13(komite yang bertanggung jawab menentukan standart ATA). Tipe ATA-7 memiliki data transfer sebesar 133 MB/sec. kemudian selama tahun 2000 ditentukan standar untuk paralel ATA yang memiliki data rate sebesar 133 MB/sec, tapi paralel ATA terdapat banyak masalah hal singnal timin, EMI(electromognetic interference) dan intergitas data. Kemudian para industri berusaha menyelesaikan masalah yang di timbulkan oleh paralel ATA dan di buat standar baru yang di sebut Serial ATA (SATA)
ATA (Advanced Technology Attachment) menggunakan 16 bit paralel digunakan untuk mengontrol peralatan komputer, dan telah di pakai selama 18 tahun lebih sebagai standar. Perbedaan SATA dan ATA yang paling mudah adalah kabel data dan power yang berbeda.
Standar ATA, seperti 200GB Western Digital Model, mempunyai dua inch kabel ribbon dengan 40 pin koneksi data dan membutuhkan 5V untuk setiap pin dari 4 pin connection. Sedangkan SATA seperti 120 GB western Digital Model mempunyai lebar setengah inci, 7 connector data connection sehingga lebih tipis dan mudah untuk mengatur kebel datanya. Kabel data SATA mempunyai panjang maksimal 1 meter (39.37 inci) lebih panjang dari ATA yang hanya 18 inci.
3. SATA
SATA dengan 15 pin kabel power dengan 250 mV, tampaknya memerlukan daya lebih banyak di bandingkan dengan 4 pin ATA, tapi dalam kenyataanya sama saja. Dan kemampuan SATA yang paling bagus adalah tercapainya maximum bandwith yang mungkin yaitu sebesar 150 MB/sec
Keuntungan lainya dari SATA adalah SATA di buat dengan kemampuan hot-swap sehinga dapat mematikan dan menyalakan tanpa melakukan shut down pada sistem komputer.
Sedangkan dalam harga, drive SATA lebih mahal sedikit di bandingkan drive ATA , kesimpulanya SATA lebih memiliki keuntungan dibandingkan ATA dalam connector, tenaga, dan yang paling penting performanya. Sekarang standar ATA telah mulai di tinggalkan dan produsen memilih standart SATA.
Inspirated from Dukom
4. Hardisk SSD
Seperti yang kita ketahui bahwa Harddisk yang selama ini kita gunakan sebagai media penyimpanan masih mempunyai bagian mekanik didalamnya, sedangkan media SSD (Solid State Disk ) sudah menggunakan teknologi seperti USB Drive atau memori komputer. Bila Anda perhatikan bahwa media seperti USB Drive ini tidak memiliki bagian yang bergerak.
Intel menggandeng pabrikan asal Taiwan yaitu Kingston untuk memasarkan SSD Intel sehingga kehadiran kedua nama tersebut menjadikan pasar SSD makin bertambah. Nama yang sudah tidak asing lagi di dunia SSD adalah Sandisk, Samsung, Imation, Toshiba dan bahkan Seagate pun akan merambah juga ke pasar SSD ini. Memang kedepannya media penyimpanan akan lebih mengarah ke SSD karena memiliki banyak keunggulan dibandingkan media penyimpanan saat ini seperti Harddisk.
Berikut ada beberapa keunggulan SSD dibandingkan dengan Harddisk mekanik, yaitu:
1. Konsumsi daya (power) SSD lebih sedikit bila dibandingkan HDD sehingga SSD lebih sesuai dipakai untuk piranti mobile. Artinya baterai dari piranti tersebut akan dapat bertahan lebih lama diantara waktu charging (pengisian baterai).
2. SSD memiliki umur data lebih panjang dan lebih tahan banting dibanding HDD. Dengan SSD maka pengguna terhindar dari kehilangan data karena misal adanya benturan ringan di notebooknya.
3. SSD memiliki read and write speed yang relative lebih tinggi daripada HDD. Hal ini berarti dengan SSD maka Anda tidak perlu menunggu lama saat booting komputer setelah tombol ON ditekan.
4. SSD memiliki bagian yang tidak bergerak sehingga mengakibatkan lebih tidak “brisik” dan lebih tidak sepanas HDD.
Memang diakui bahwa saat ini media penyimpanan SSD ini masih tergolong lebih mahal dan apalagi kapasitas maksimum SSD masih terbatas di pasaran.

Selasa, 11 September 2012

Tips Mempercepat Kinerja Windows 7 Dengan manual Konfigurasi

Berikut adalah tips yang dapat mempercepat kinerja windows 7 tanpa memerlukan banyak waktu untuk      mengkonfigurasikannya :

 

  1. Singkirkan Font yang tidak digunakan. Kecuali anda bekerja di bagian percetakan, ada banyak sekali font yang tidak digunakan namun tetap di load saat anda menggunakan Windows 7. Hal ini menyebabkan berkurangnya kapasitas memory kosong yang sebenarnya dapat digunakan oleh proses lain. Untu menyingkirkan font yang tidak digunakan, ikuti langlah-langkah di bawah ini.
    • Buat folder baru sebagai folder backup font.
    • Buka control panel dan lanjutkan dengan membuka folder fonts.
    • Pilih font yang tidak biasa anda gunakan dan pindahkan ke folder backup yang telah anda buat tadi. Jangan menghapus font yang tidak anda gunakan karena mungkin pada saat yang lain anda membutuhkannya. Jika ingin mengaktifkan font yang telah anda pindah, hanya perlu mengembalikannya ke folder semula.
  2. Percepat waktu booting. System windows 7 akan booting lebih cepat jika anda menggunakan tips berikut ini.
    • Klik start, lanjutkkan dengan mengetik msconfig pada Start Search dan tekan tombol enter.
    • Klik tab Boot dan pergi ke bagian Advanced Options.
    • Ketik jumlah nomor processor yang digunakan saat proses pada kolom Number of Processors.
    • Klik Apply dan restart system untuk melihat efeknya.
  3. Nonaktifkan System Sound. Jika anda tidak tertarim menggunakan system sound, anda dapat menonaktifkannya dengan melakukan langkah di bawah ini. Hal ini akan mempercepat proses saat loading system.
    • Klik start, lanjutkkan dengan mengetik mmsys.cpl pada Start Search dan tekan tombol enter.
    • Buka tab Sound dan pilih No Sound pada pilihan yang ada.
    • Klik Apply untuk mengaplikasikannya dan restart Windows 7 anda.
  4. Nonaktifkan Index Search di Windows 7.
    • Klik start, lanjutkkan dengan mengetik services.msc pada Start Search dan tekan tombol enter.
    • Cari Windows Search, klik kanan dan kemudian dan nonaktifkan service tersebut.
  5. Nonaktifkan Service yang tidak digunakan. Beberapa service windows masih berjalan pada system meskipun kita sendiri tidak memerlukannya. Hal ini akan memakan memory yang sebenarnya dapat digunakan untuk proses lain yang lebih penting. Untuk menonkatifkan service yang tidak digunakan, ikuti petunjuk berikut ini.
    • Buka Start menu, All Programs dan kemudian lanjutkan ke Administrative Tools Options. Pilihan ini mungkin tidak ada jika anda login sebagai Guest, bukan sebagai admin.
    • Klik tab Advanced dan lihat nama service yang ada pada bagian bawah.
    • Hilangkan tanda check-box pada service yang tidak digunakan dan biarkan service yang masih anda gunakan.
    • Restart windows 7 untuk melihat efeknya.
  6. Kurangi Start-up Windows 7. Banyak apliaksi yang di-load secara otomatis oleh windows padahal anda sendiri jarang menggunakannya. Untuk menonaktifkan Start-up program, ikuti langkah berikut ini.
    • Klik start, lanjutkkan dengan mengetik msconfig pada Start Search dan tekan tombol enter.
    • Buka tab Startup.
    • Nonaktifkan start-up aplikasi yang tidak digunakan dan restart windows 7 anda.
Dari 6 tips di atas, sebenarnya masih banyak tips lain yang dapat anda gunakan untuk mempercepat system Windows 7 dengan catatan anda harus mengerti bagaimana system bekerja.